Gus Miftah Pandu Cha Jaeyoon Warga Korea Selatan Memeluk Islam

Gus Miftah

Pendahuluan

Seseorang laki-laki asal Korea Selatan, Cha Jaeyoon, formal memeluk agama Islam pada Kamis (17/1). Keputusan besar ini diambilnya sehabis lewat proses panjang yang dicoba secara sadar serta tanpa paksaan. Prosesi pengucapan 2 kalimat syahadat dicoba secara virtual dari Korea Selatan, dipimpin oleh KH. Miftah Maulana Habiburrohman, ataupun yang lebih diketahui selaku Gus Miftah, penjaga Pondok Pesantren Aji Tundan Purwomartani.

Cha Jaeyoon, yang lahir di Jangseong-gun, Korea Selatan, pada 10 Januari 1988, lebih dahulu menganut agama Katolik. Dalam video yang diunggah DH Entertaiment News, nampak Cha Jaeyoon ditemani oleh 2 orang perempuan seseorang polisi, dan seseorang perempuan berkerudung kuning.

Baca Juga : Rumah Impian Imam Darto dalam Proses, Gaet Tim Desain Handal

1. Membimbing Langsung

Gus Miftah pula nampak muncul dalam konferensi video tersebut buat membimbing langsung prosesi syahadat Jaeyoon. Sehabis formal jadi seseorang Muslim, Gus Miftah menandatangani dokumen Pesan Statment Memeluk Agama Islam. Dokumen ini pula sudah ditandatangani oleh 2 saksi ialah Purba serta Widma.

Momen tersebut berlangsung khidmat, serta wajah Cha Jaeyoon nampak penuh kebahagiaan sehabis mendengar Gus Miftah melaporkan kalau dirinya sudah formal jadi seseorang Muslim. “Alhamdulillah,” ucap Jaeyoon dengan senyuman.

Selaku seseorang karyawan swasta yang berdomisili di Yongin-si, Gyeonggi-do, Korea Selatan, Jaeyoon memilah Islam selaku kepercayaan barunya. Langkah ini ialah keputusan besar yang diambilnya dengan penuh pemahaman Saat ini dia mengawali ekspedisi baru selaku seseorang Muslim.

2. Perjalanan Spiritual Menuju Islam

Cha Jaeyoon, seorang pria asal Korea Selatan, berhasil mencuri perhatian publik setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusan besar ini ia ambil setelah melalui proses pencarian spiritual yang panjang dan mendalam. Proses mualafnya pun menjadi sorotan publik karena dibimbing langsung oleh seorang ulama kondang Indonesia, Gus Miftah.

3. Pertemuan dengan Islam

Belum diketahui secara pasti apa yang membuat Cha Jaeyoon tertarik pada Islam. Namun, yang jelas, ia telah melalui proses belajar dan memahami ajaran Islam secara mendalam sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang muslim.

4. Proses Mualaf yang Menyentuh

Proses mualaf Cha Jaeyoon dilakukan secara virtual melalui video call dengan Gus Miftah. Dalam video tersebut, Cha Jaeyoon dengan khusyuk mengucapkan dua kalimat syahadat, tanda resmi bahwa ia telah menjadi seorang muslim. Ekspresi wajahnya yang penuh khidmat dan bahagia saat mengucapkan syahadat menyentuh hati banyak orang.

5. Peran Gus Miftah

Gus Miftah, sebagai seorang ulama yang dikenal ramah dan terbuka, memiliki peran yang sangat penting dalam proses mualaf Cha Jaeyoon. Gus Miftah tidak hanya membimbing Cha Jaeyoon dalam mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi juga memberikan penjelasan tentang ajaran Islam secara sederhana dan mudah dipahami. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya

6. Dampak Positif

Kisah mualafnya Cha Jaeyoon mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang terinspirasi oleh keteguhan hatinya dalam mencari kebenaran dan memeluk agama Islam. Kisah ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang terbuka bagi siapa saja yang ingin memeluknya.

7. Pesan Moral

Kisah Cha Jaeyoon mengajarkan kita beberapa hal penting, di antaranya:

  • Kebebasan Beragama: Setiap orang memiliki hak untuk memilih agama yang diyakininya.
  • Toleransi: Kita harus saling menghormati perbedaan agama dan keyakinan.
  • Terbuka pada Perubahan: Jangan takut untuk berubah menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Kisah Cha Jaeyoon menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang universal dan dapat diterima oleh siapa saja dari berbagai latar belakang. Keputusan Cha Jaeyoon untuk memeluk Islam merupakan sebuah perjalanan spiritual yang menginspirasi banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *